The SIGIL Istilah
berasal dari sigillum Latin, yang berarti “segel”, meskipun mungkin juga
terkait dengan סגולה Ibrani (segulah
arti “kata, tindakan, atau item efek spiritual”). Sigil mungkin memiliki bentuk
abstrak, bergambar atau semi-abstrak. Penggunaan saat ini istilah ini berasal
dari sihir Renaissance, yang pada gilirannya terinspirasi oleh tradisi magis
kuno.
Sihir sigil adalah sihir
yang digunakan oleh para penganut aliran satanisme. Sihir sigil merupakan
sebuah sihir yang menggunakan simbol-simbol tertentu (simbol yang digunakan
oleh aliran satanisme) agar bisa dilihat oleh mata kita. Pakar ahli otak mengatakan,
bahwa beberapa gambar, bentuk, dan warna itu bisa mempengaruhi otak kita,
khususnya otak reftilian (insting), sehingga secara naluriah otak kita bekerja
cenderung menggunakan insting hewani. Yang artinya, pemikiran kita lebih
bersifat emosional, tidak mementingkan rasionalitas, atau baik dan buruknya.
Pemikiran emosional akan menyebabkan seseorang merasa hal-hal yang dipikirkan
dan yang dirasakannya itu berasal dari dirinya sendiri, meski kenyataan
pemikirannya itu hasil dari berbagai pengaruh lingkungan yang membentuknya.
Pada Kongres Amerika
tahun 1985 Dr. Joe Stussy mengatakan : “para ahli berpendapat,
ketika pikiran sadar menyerap dan memahami pesan-pesan yang terlihat dan
terdengar, pikiran bawah sadar bekerja untuk menguraikan pesan-pesan
tersembunyi”.
Reptilian Brain (otak reptil) adalah bagian “insting” dari otak.
Bagian otak inilah yang diserang dengan propaganda simbolisme dan ilmu sihir
sigil. Mengkondisikan otak dan fikiran kita untuk masuk kedalam tahap kesadaran
yang dapat dengan mudah dimanipulasi dan dikendalikan, agar dapat menerima
segala kerusakan dan penyesatan yang mereka sebarkan ke tengah-tengah
masyarakat.
Berapa banyak doktrin-doktrin pemikiran dan cara pandang hidup mereka yang tanpa disadari, telah meracuni otak kita ?
Berapa banyak doktrin-doktrin pemikiran dan cara pandang hidup mereka yang tanpa disadari, telah meracuni otak kita ?
Padahal, ketika sihir
sigil berpengaruh di otak kita, yakni dengan cara terbukanya pikiran emosional,
sehingga meski kenyataannya otak kita itu dipengaruhi pengaruh luar yang sangat
jahat, tetap akan dianggap pemahaman itu berasal dari diri kita sendiri, dan
itu diyakini baik.
Aliran satanisme sangat
faham hal ini. Sehingga mereka melakukan sihir tersebut dengan gencarnya,
melakukan propoganda simbol-simbol satanisme.
Bahayanya, sihir sigil
ini disebarkan dan dipropogandakan bukan oleh para penyihir yang mengucapkan
mantra-mantra seperti dukun, bukan sama sekali. Tapi, sihir sigil ini
dibembor-gemborkan oleh para bintang rockstar, musisi dunia, seperti hanyla,
Led Zapelin, Black Sabbat, Marlyn Manson, The Beatle, Jhon Lennon, dan banyak
lagi dari aliran musik metal. Bahkan musisi Indonesia ada yang menjadi bagian
dari pelau sihir sigil ini, dialah Ahmad Dhani personil Band Dewa 19, (simak
keterangan lengkapnya di, Satanisme Dan Kebudayaan Modern di Youtube).
Lihat saja para artis dan
para pemain band, kebanyak dari mereka selalu menggunakan pakaian, aksesoris,
kalung, gelang, dll yang menggambarkan simbol-simbol setan. (Lihat simbolnya di
bawah)
Tujuan memamerkan dan
memperlihatkan simbol-simbol setan tersebut tiada lain untuk mempengaruhi si
penglihat. Sebab, ketika mereka melihatnya (terlebih jika sering melihatnya)
akan mempengaruhi otak reftiliannya, sehingga otak emosionalnya terbuka lebar.
Nah, saat otak emosionalnya itu terbuka, lirik-lirik atau pesan-pesan
lagu tersebut akan masuk ke dalam pikirannya tanpa dipikirkan baik dan
buruknya, bahkan logis atau tidaknya, mereka hanya akan tertarik, lalu,
terpengaruhlan dengan pesan-pesan itu.
Dengan apa simbol-simbol
satanisme mudah dilihat dan ditemukan? Dengan apa lagi kalau bukan dengan media
televisi, internet, gambar-gambar poster, atau secara langsung melihat
simbol-simbol tersebut yang dijadikan aksesoris.
Tujuan aliran satanisme
tiada lain untuk menghancurkan dunia moral, terlebih agama, simak saja lagu
Jhon Lennon, "Imagine". Lagu itu menyelipkan beberapa kalimat yang
menjadi tujuan satanisme, yakni membentuk dunia baru, dunia tanpa agama dan
negara, atau dalam kata lain, dunia tanpa aturan.
Propoganda satanisme
melalui sigil yang menjadi objek besarnya adalah para generasi muda, anak-anak
muda. Dan terbukti, anak muda zaman sekarang kebanyakan gaya hidupnya
urak-urakan, masa muda adalah masa bersenang senang, mabok-mabokan, ngedrag,
seks bebas, perkelahian, kesombongan, prinsip pertemanan yang buruk, dll. Tanpa
terasa, pengaruh simbol, dan pesan satanis yang berupa kata atau lirik, audio,
atau visualisasi merasuki diri mereka. Dan akhirnya otak mereka terpengaruh
simbol-simbolnya, lalu pesan-pesan dari lirik lagu itu merasuki diri mereka,
dan menganggap pemahaman itu berasal dari dirinya sendiri. Padahal tidak,
mereka bukan hidup dengan dirinya sendiri. Mereka hidup dibentuk oleh para
satanis. Sebab, satanis bertujuan menghancurkan dunia. Mereka bertujuan
menciptakan dunia baru, dunia tanpa tuhan dan aturan. Seperti di dalam buku
"the book of law" aliran satanis. "lakukanlah kehendakmu, sebab
itulah keseluruhan hukum".
Dunia baru yang
diciptakan aliran satanis tiada lain adalah, dunia binatang. Sebab hanya
binatanglah yang hidup semaunya. Manusia bukan binatang!
Simbol-simbol
Satanisme